Market Movement Maxco: Dolar AS Menguat, Emas Melemah, dan Perak Mengilap

Mata uang Euro melemah -0,24% akibat kekhawatiran terhadap potensi tarif tambahan dari Uni Eropa serta prospek kebijakan suku bunga yang tetap longgar dari European Central Bank (ECB). Hal ini menunjukkan pasar masih menaruh perhatian pada risiko pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Market Movement Maxco: Dolar AS Menguat, Emas Melemah, dan Perak Mengilap

Indeks Dolar AS (DXY) mencatat penguatan sebesar +0,10% setelah tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat dan Jepang. Kesepakatan ini meredakan ketegangan perdagangan global yang sebelumnya menjadi sentimen negatif di pasar keuangan. Selain itu, kenaikan imbal hasil obligasi AS turut memperkuat posisi dolar, meskipun data penjualan rumah bekas AS yang lebih lemah dari perkiraan menjadi faktor pembatas laju kenaikan mata uang ini.

Euro dan Yen Mengalami Pergerakan Berbeda Arah

Mata uang Euro melemah -0,24% akibat kekhawatiran terhadap potensi tarif tambahan dari Uni Eropa serta prospek kebijakan suku bunga yang tetap longgar dari European Central Bank (ECB). Hal ini menunjukkan pasar masih menaruh perhatian pada risiko pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut.

Di sisi lain, Yen Jepang justru menguat tipis. Penguatan ini dipicu oleh komentar hawkish dari Bank of Japan (BOJ) yang memberikan sinyal potensi pengetatan kebijakan lebih lanjut. Ditambah dengan sentimen positif dari kesepakatan dagang dengan AS, Yen menunjukkan daya tahan meskipun ketidakpastian politik domestik tetap menjadi perhatian investor.

Logam Mulia Bergerak Campuran

Harga emas terkoreksi -0,62% seiring dengan menurunnya ketegangan geopolitik dan menguatnya dolar AS yang menekan permintaan terhadap aset safe haven ini. Berbanding terbalik, perak justru mencatat kenaikan +0,51% karena lonjakan permintaan sebagai aset lindung nilai, terutama di tengah spekulasi peningkatan penggunaan industri dan daya tarik safe haven.

Kesimpulan

Pergerakan pasar kali ini mencerminkan bagaimana faktor geopolitik, kebijakan moneter, serta data ekonomi dapat memengaruhi arah mata uang dan komoditas secara signifikan. Investor diharapkan terus memantau perkembangan negosiasi dagang, arah imbal hasil obligasi AS, serta kebijakan bank sentral global untuk menentukan strategi trading yang optimal.

Files

Share

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0