Market Movement: Dolar AS Melemah Tipis, Yen dan Euro Menguat, Logam Mulia Terkoreksi

Harga emas dan perak terkoreksi masing-masing -0,64% dan -0,49%. Penurunan ini dipicu oleh meredanya ketegangan dagang global serta kenaikan yield obligasi dunia. Namun, tekanan tidak terlalu dalam karena pelemahan dolar AS dan ketegangan geopolitik masih memberikan sedikit dukungan bagi logam mulia.

Market Movement: Dolar AS Melemah Tipis, Yen dan Euro Menguat, Logam Mulia Terkoreksi

Dolar AS (DXY) Tertekan Data Ekonomi

Indeks Dolar AS (DXY) ditutup melemah tipis sebesar -0,03% ke level terendah dalam 2,5 minggu terakhir. Tekanan terjadi setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari perkiraan, termasuk PMI manufaktur yang melambat dan penjualan rumah baru yang menurun.
Meski demikian, dolar sempat mendapatkan dukungan sementara dari klaim pengangguran mingguan yang turun dan indeks aktivitas Fed Chicago yang mencatat hasil positif.

Euro Mendapat Dukungan dari Data Zona Euro

Mata uang euro menguat +0,04% berkat data PMI zona euro yang menunjukkan kinerja lebih solid. Selain itu, sikap European Central Bank (ECB) yang tetap mempertahankan suku bunga turut menjadi katalis positif. Namun, penguatan euro masih terbatas akibat prospek ekonomi kawasan yang dipenuhi ketidakpastian.

Yen Jepang Menguat Tipis

Yen Jepang mencatat kenaikan +0,03%, didukung oleh spekulasi pasar terkait kemungkinan kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ). Sentimen positif juga muncul dari kondisi politik domestik yang stabil, membuat yen tetap menjadi aset safe haven yang diminati.

Logam Mulia Tertekan

Harga emas dan perak terkoreksi masing-masing -0,64% dan -0,49%. Penurunan ini dipicu oleh meredanya ketegangan dagang global serta kenaikan yield obligasi dunia. Namun, tekanan tidak terlalu dalam karena pelemahan dolar AS dan ketegangan geopolitik masih memberikan sedikit dukungan bagi logam mulia.

Kesimpulan:
Pelemahan dolar AS memberi ruang bagi penguatan mata uang lain seperti euro dan yen, sementara logam mulia mengalami koreksi akibat sentimen global yang lebih stabil. Ke depan, investor akan fokus pada rilis data ekonomi lanjutan dan arah kebijakan bank sentral utama dunia.

Files

Share

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0